medianusantara-news.com - Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama (Menag), menyatakan akan berbicara dengan kiai dan tokoh agama tentang antusiasnya pelaksanaan salat tarawih 23 rakaat yang cepat selesai di sebuah masjid di Indramayu. Yaqut mengatakan akan bertanya kepada para pemuka agama tentang tata cara salat tarawih. Nanti kita tanya ke ahli agama, kita tanya ke kiai, ini kiai yang mana, kalau ada tarawih kilat, rukun tarawihnya apa, kita tanya dulu ke tokoh agama, kata Yaqut, Senin, 18 Maret 2018. , saat rapat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Menurut Yaqut, sebenarnya tidak ada masalah jika tidak melaksanakan salat tarawih. Meski jadwal kerjanya padat, ia mengaku selalu menyempatkan diri untuk salat tarawih. “Kadang-kadang kalau saya kerja banyak, misalnya banyak atau terlalu padat, tapi saya tarawih terus, jadi itu masalahnya,” jelasnya. Sebuah masjid di Indramayu menjadi terkenal karena salat tarawihnya yang sangat cepat. Sholat tarawih di masjid berlangsung dua puluh tiga rakaat, namun selesai dalam waktu enam menit. Masjid dengan cepat dipenuhi oleh jamaah.
Pondok Pesantren Al Quraniyah di Desa Dukuhjati, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menjadi lokasi latihan tarawih kilat ini. Di sana, tarawih 23 rakaat hanya berlangsung selama enam atau tujuh menit. Minat masyarakat terhadap ibadah nampaknya tergugah dengan diperkenalkannya tarawih yang luar biasa mempesona ini. Hal ini terjadi pada Selasa malam, 3 Desember 2024, saat salat tarawih. Masjid tempat dilaksanakannya salat tarawih pun penuh sesak hingga ke teras masjid. “Iya sampai ke teras masjid,” jawab KH Azun Mauzun, pengurus Pondok Pesantren Alquraniyah.
Social Media