Medianusantara News - Polisi mengungkapkan, ada organisasi pencurian kendaraan bermotor yang bertanggung jawab atas peristiwa penembakan di Mapolda Lampung. Organisasi ini selalu menggunakan drone untuk memata-matai wilayah sekitar sasarannya saat melakukan pencurian.
Pernyataan itu disampaikan Kombes Reynold Hutagalung, Direktur Ditreskrimsus Polda Lampung.
"Dari penangkapan tersangka KAW, kami mendapatkan sejumlah barang bukti berupa 12 lembar fotocopy STNK, 10 kunci mobil berbagai jenis, 2 kunci motor, 2 plat kendaraan serta satu unit drone," kata dia, Minggu (7/4/2024).
Reynold mengklaim pihaknya kini sedang menjajaki operasi yang ditujukan terhadap kelompok tersebut.
"Mereka ini memang target kami," tegas dia.
Dia menerangkan,Hingga saat ini pihaknya masih terus memburu 6 pelaku lainnya.
"Kami masih memburu 6 pelaku lainnya, kami juga belum menemukan senjata api yang digunakan dalam peristiwa tersebut," tandasnya.
Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951, Pasal 53 juncto Pasal 340 KUHP, dan atau Pasal 363 dan atau 480 KUHP berlaku bagi tersangka KAW untuk sementara.
Sebelumnya, ada orang tak dikenal yang melepaskan tembakan ke arah Mapolda Lampung. Kejadian ini terjadi pada Sabtu dini hari, 4 Juni 2024.
Sebuah mobil yang membawa beberapa orang terlihat melaju di Mapolrestabes Lampung sebelum terdengar beberapa suara tembakan, berdasarkan rekaman CCTV yang diperoleh detikSumbagsel.
Kabid Humas Polda Lampung membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan pihaknya sedang mendalaminya.
"Mohon waktu peristiwa tersebut masih dalam proses penyelidikan. Kalau sudah ada hasilnya akan kami infokan lebih lanjut, biarkan Ditkrimum bekerja dulu," kata dia, Minggu (7/4/2024).
Social Media