Medianusantara News - Pengakuan mengejutkan datang dari Saka Tatal, salah satu pelaku yang ditangkap dan menjalani hukuman penjara atas kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eky, sang kekasih.
Kasus ini belum tuntas dan masih menyisakan 3 pelaku yang belum tertangkap.
Dalam wawancara di media di sejumlah stasiun TV dan beberapa media, Saka Tatal mengungkapkan pengakuan yang mengejutkan.
Saat ditangkap, dia merasa heran mengapa polisi melakukan itu.
Pasalnya, dia mengaku tidak pernah mengenal Vina dan Eky, dan dia bukan anak motor atau geng motor.
“Saya tidak paham, saya tidak ada di tempat. Waktu kejadian, saya ada di rumah sama kakak saya, sebelum kejadian aja saya gak ada di situ. Dari kedua korban saya tidak mengenali keduanya,” tuturnya kepada wartawan.
Saat ditanya apakah Saka Tatal mengenal para pelaku atau 3 pelaku yang belum tertangkap, dia menegaskan dia tidak kenal.
“Saya tidak mengenali. Saat kejadian, Saya sedang isi bensin. Lalu Saya ditangkap polisi, dan langsung digebukin dipaksa mengaku kalau saya ikut membunuh, disetrum juga,” ucap Saka.
“Gak sama sekali, punya motor aja gak,” tuturnya.
Sebelumnya, keluarga Vina mengungkapkan kronologi kasus tersebut yang sebenarnya.
Kisah tragis kematian sosok Vina delapan tahun lalu tengah menjadi pusat perhatian publik.
Kakak kandung Vina, Marliana mengatakan keluarga mendapat kabar Vina tewas pada pukul 1 malam.
Padahal, sebelumnya kata Marliana, Vina sempat pamit untuk bermain dengan pacarnya keluar rumah.
"Umur 16 tahun tewas pada 27 Agustus 2016. Kejadiannya pertama dibonceng sama cowoknya almarhum dari rumah izin mau main. Jamnya abis Isya. Baru tahu almarhum meninggal jam 1 malam," kata Marliana saat ditemui di Central Park, Kamis 16 Mei 2024.
Bahkan, Marliana mendapatkan kabar Vina sudah meninggal dari pelaku langsung yang mendatangi rumahnya.
Kata pelaku, Vina tewas karena kecelakaan tunggal.
"Ternyata yang ngasih tau pelaku datang ke rumah. Awalnya gak tau kalo itu pelaku, (pelaku yang udah divonis)," kata Marliana.
"Dia (pelaku) bilang Vina kecelakaan. Terus bapak sama kakek datang ke rumah sakit masih ada nafas sih sebentar," ujarnya.
Kecurigaan keluarga terhadap kematian Vina mulai terjadi ketika melihat kondisi ponsel Vina dan motor pacarnya Vina masih dalam kondisi terlihat baik-baik saja, tidak ada lecet ataupun rusak seperti layaknya kecelakaan motor.
"Dari kecurigaan kami 3 hari sesudah almarhum meninggal. Saya mengambil hp almarhum masih utuh semua, motor juga masih utuh gak ada yang retak, lecet, ataupun pecah," ujar Marliana.
"Terus saya curiga disitu, kok bisa kecelakaan yang hebat gitu hp dan motor gak lecet. Terus saya pulang kan, saya dan anggota keluarga yang lain tanda tanya disitu, cuma keluarga gak ngerti apa-apa," tuturnya.
Kecurigaan Marliana pun akhirnya terjawab usai arwah Vina memasuki tubuh adik dari kakak teman Vina bernama Linda.
Arwah Vina kemudian menceritakan kondisi sebenarnya yang menyebabkan meninggal.
"Jam 1 malam saya ditelfon sama abangnya temennya Vina namanya Linda yang kesurupan bahwa bilang adik kamu masuk ke tubuh ponakannya," ujarnya.


Social Media