BLANTERORIONv101

Mirip Srikandi, Begini Kisah Ladies Squad Bea Cukai yang Hadang Rokok Ilegal Senilai Rp 66 Miliar

25 September 2024


medianusantara-news.com - Tim Ladies Squad Bea Cukai Laut Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kepri belum lama ini berhasil menggagalkan penyelundupan rokok ilegal senilai lebih dari Rp66 miliar. Rokok ilegal tersebut berasal dari Thailand dan rencananya akan dikirim ke Sungai Kampar, Riau, pada 3 September 2023.

Desi Sundra Santika (Deasy), kapten kapal patroli Ladies Squad Bea Cukai Laut, mengatakan, penemuan rokok ilegal tersebut merupakan informasi dari satuan intelijen. Setelah mengetahui ciri-ciri kapal, salah satu tim patroli menemukan kapal kayu yang sesuai dengan informasi intelijen, lalu melakukan pengejaran.

"Pukul 23.00 WIB BC 1410 di Perairan Mendol melihat ada kapal kayu tanpa lampu navigasi yang melaju ke arah Sungai Kampar. BC 1410 langsung menghubungi satuan tugas lainnya termasuk speedboat Banteng untuk melakukan penindakan," kata Deasy kepada detikcom, beberapa waktu lalu.

Satgas yang terlibat saat itu adalah BC 1410, BC 15020, BC 15050 dan BC 10021. Saat itu Speedboat Banteng yang merupakan tunggangan tim Bea Cukai Laut Ladies Squad sedang berada di sekitar perairan Tambelan.

Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa kapal tersebut bernama KM. Nusantara 5 dengan 7 ABK dengan muatan kurang lebih 3.000 kardus (30.900.000 lembar) HT BKC tanpa pita cukai. Nilai barang tersebut sebesar Rp. 66.898.500.000. Sementara itu, kerugian negara ditaksir mencapai Rp. 47.223.195.375.

"Saat dilakukan pencegahan, ada 4 speedboat yang terlibat. Dan salah satunya adalah speedboat Banteng yang merupakan anggota tim Ladies Squad. Saat itu, sudah ada informasi dari satuan intel bahwa ada kapal yang akan masuk ke wilayah Kampar. Keempat kapal yang beroperasi tersebut mengatur strategi dan lokasi penjagaan untuk mencari kapal tersebut. Akhirnya tim Satgas BC 1410 menemukan kapal tersebut dan memberitahukan kepada kami untuk melakukan pencegahan dan pengamanan mengawal kapal tersebut menuju Kanwil DJBC Khusus Kepri," tutur Deasy.

Tidak hanya rokok, Deasy mengatakan bahwa dirinya dan tim juga mengamankan beberapa jenis barang selundupan diantaranya minuman keras, bawang, hingga barang bekas dan barang campuran.

"Untuk barang komoditi yang berhasil diamankan itu bermacam-macam jenisnya dan dari berbagai negara asal seperti Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Singapura. Barang komoditi tersebut yaitu rokok, barang campuran dan MMEA (minuman beralkohol) dan lain-lain," terangnya.

Deasy menjabat sebagai Kapten tim Bea Cukai Laut Ladies Squad sejak tahun 2022 atau sejak pasukan Srikandi pertama kali dibentuk. Segala tantangan dan rintangan telah dilaluinya. Namun, yang paling menantang baginya adalah cuaca dan ombak.

"Tantangan terbesar saat patroli laut adalah cuaca yang tidak menentu. Kami tetap melaksanakan patroli sesuai perintah, berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain meskipun cuaca tidak baik atau berombak, tetapi kami semua mengutamakan keselamatan awak kapal dan kapal. Kami dituntut untuk tetap berkonsentrasi penuh dan tidak boleh lengah dalam kondisi apa pun," tutur Deasy.

"Ada beberapa kali pemeriksaan bersama ibu-ibu, saat itu pemeriksaan kapal dari luar negeri yang sedang menuju ke daerah pabean. Saat itu cuaca cukup buruk sehingga kami kesulitan dalam melakukan pemeriksaan. Namun akhirnya dengan semangat dan kesabaran kami akhirnya dapat berlabuh dan melakukan pemeriksaan kapal," pungkas Deasy.

Komentar