medianusantara-news.com - Dalam beberapa minggu terakhir, istilah "Gen Z Coma Hour" telah menjadi perbincangan hangat di media sosial, menarik perhatian banyak orang, terutama di kalangan generasi muda. Istilah ini merujuk pada fenomena ketika anggota Generasi Z merasa kehilangan waktu, terjebak dalam kebiasaan digital, dan mengabaikan tanggung jawab sehari-hari.
Menurut berbagai sumber, "Coma Hour" biasanya terjadi saat jam-jam tertentu, di mana pengguna muda menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar tanpa menyadari waktu yang berlalu. Hal ini seringkali diiringi dengan kebiasaan multitasking yang berlebihan, seperti menggulir media sosial, menonton video, dan bermain game secara bersamaan.
Penyebab utama dari fenomena ini bisa ditelusuri pada pengaruh kuat dari teknologi dan media sosial. Banyak dari mereka merasa tertekan untuk selalu terhubung dan mengikuti tren terbaru, yang pada akhirnya membuat mereka kehilangan jejak waktu. Selain itu, kurangnya pengelolaan waktu yang baik dan kurangnya interaksi sosial di dunia nyata juga berkontribusi terhadap kondisi ini.
Infografis yang kami sajikan memberikan gambaran lebih jelas tentang dampak "Gen Z Coma Hour" terhadap kesehatan mental dan fisik generasi muda. Dengan memahami fenomena ini, diharapkan kita dapat menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi kecanduan digital dan meningkatkan kualitas hidup.
Mari bersama-sama kita tinjau lebih dalam mengenai "Gen Z Coma Hour" dan apa yang dapat kita lakukan untuk mengubah kebiasaan ini menjadi lebih positif.
Social Media