BLANTERORIONv101

Panasnya Perang Baru di Negara Arab, Rusia Turun Tangan untuk Menyerang Wilayah Ini

2 Desember 2024

 


medianusantara-news.com - Situasi di Suriah kembali bergolak setelah serangan mendadak yang dilakukan kelompok pemberontak Islam Hayat Tahrir al-Sham (HTS) berhasil menguasai kota strategis Aleppo. Kota ini menjadi simbol penting dalam konflik yang berkepanjangan di Suriah, mengingat lokasinya yang vital baik secara militer maupun ekonomi.

HTS Mengguncang Rezim Bashar al-Assad

Serangan yang dilancarkan HTS memberikan tekanan besar kepada rezim Bashar al-Assad, yang selama ini bergantung pada dukungan Rusia dan Iran untuk mempertahankan kekuasaan. Keberhasilan kelompok ini di Aleppo dianggap sebagai pukulan serius bagi pemerintahan Assad, mengingat kota tersebut adalah salah satu benteng utama rezim.

Balasan dari Pemerintah Suriah

Merespons serangan ini, pasukan Suriah yang didukung oleh Rusia melancarkan serangan udara intensif ke wilayah-wilayah yang dikuasai oposisi. Lokasi-lokasi seperti dekat Stadion Aleppo dan sebuah rumah sakit menjadi sasaran serangan. Insiden ini dilaporkan menewaskan 12 orang, termasuk warga sipil. Di wilayah Idlib, serangan lain dilaporkan menewaskan empat orang dan melukai 54 lainnya.

Dampak Terhadap Warga Sipil

Meskipun pemerintah Suriah mengklaim bahwa serangan ini ditargetkan ke pusat komando musuh, laporan dari organisasi kemanusiaan White Helmets menyebutkan bahwa serangan tersebut justru menyebabkan dampak besar pada warga sipil. Rumah-rumah, fasilitas kesehatan, dan infrastruktur sipil menjadi korban dari kekerasan yang terjadi.

Eskalasi Ketegangan

Konflik ini menunjukkan peningkatan eskalasi ketegangan di Suriah utara, yang selama bertahun-tahun menjadi arena pertempuran antara rezim Assad, kelompok pemberontak, dan berbagai pihak yang terlibat dalam perang saudara. Situasi ini memperburuk krisis kemanusiaan yang telah berlangsung lebih dari satu dekade, dengan jutaan warga Suriah kehilangan tempat tinggal dan terjebak dalam konflik berkepanjangan.

Krisis Kemanusiaan yang Berlanjut

Organisasi kemanusiaan mendesak adanya penghentian kekerasan dan penyaluran bantuan kemanusiaan untuk warga yang terdampak. Namun, dengan eskalasi konflik yang terus terjadi, prospek perdamaian di Suriah tampaknya masih jauh dari kenyataan.

Serangan ini menjadi pengingat betapa rapuhnya stabilitas di Suriah dan bagaimana perang berkepanjangan terus menimbulkan dampak besar terhadap warga sipil yang tidak bersalah. Dunia internasional kini kembali menyoroti konflik ini dengan harapan adanya langkah diplomasi yang lebih serius untuk mengakhiri kekerasan.

Komentar