BLANTERORIONv101

Menlu Sugiono Berduka Atas WNI yang Ditembak Aparat Malaysia, Desak Investigasi Menyeluruh

29 Januari 2025


medianusantara-news.com -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menyampaikan rasa duka mendalam atas insiden penembakan yang menewaskan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) di Malaysia. Peristiwa tragis ini terjadi di wilayah perbatasan Sabah, Malaysia, pada akhir pekan lalu dan melibatkan aparat keamanan setempat.

Dalam pernyataannya, Menlu Sugiono menegaskan bahwa pemerintah Indonesia akan mengambil langkah tegas untuk memastikan keadilan bagi korban. "Kami sangat menyayangkan kejadian ini dan meminta otoritas Malaysia untuk melakukan investigasi menyeluruh guna mengungkap fakta sebenarnya," ujar Sugiono dalam konferensi pers di Jakarta.

Kronologi Kejadian

Menurut informasi yang diperoleh dari pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, insiden tersebut terjadi ketika aparat Malaysia sedang melakukan operasi keamanan di perbatasan Sabah. Korban, seorang pria berusia 35 tahun asal Nusa Tenggara Timur, diduga berada di lokasi kejadian saat operasi berlangsung.

Sumber dari kepolisian Malaysia menyebutkan bahwa korban dianggap sebagai pihak yang mencurigakan dan tidak kooperatif saat diperiksa, yang kemudian berujung pada tindakan represif dari petugas keamanan. Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Malaysia mengenai detail kejadian.

Desakan Investigasi Transparan

Menlu Sugiono menegaskan bahwa Indonesia telah melayangkan nota diplomatik kepada Malaysia untuk meminta klarifikasi serta menuntut penyelidikan yang adil dan transparan. "Kami ingin memastikan bahwa hak-hak warga negara kami terlindungi dan tidak ada tindakan sewenang-wenang dari aparat," katanya.

Pemerintah Indonesia juga telah berkoordinasi dengan keluarga korban untuk memberikan pendampingan hukum dan memastikan jenazah dapat dipulangkan ke tanah air dengan layak. Selain itu, Tim Perlindungan WNI dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah dikerahkan ke Malaysia untuk mendampingi proses investigasi.

Reaksi Publik dan Organisasi HAM

Insiden ini memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk organisasi hak asasi manusia (HAM) di Indonesia dan Malaysia. Direktur Amnesty International Indonesia, Andi Sutrisno, menilai bahwa tindakan aparat Malaysia harus diselidiki dengan serius. "Kami meminta pemerintah Malaysia untuk bertanggung jawab dan menjamin bahwa kejadian serupa tidak terulang," ujarnya.

Sementara itu, anggota DPR Komisi I yang membidangi hubungan luar negeri, Rahayu Syarifah, meminta pemerintah Indonesia untuk meningkatkan diplomasi perlindungan bagi WNI di luar negeri, terutama di Malaysia, yang sering kali mengalami berbagai perlakuan tidak adil.

Langkah Selanjutnya

Menlu Sugiono memastikan bahwa kasus ini akan terus dikawal oleh pemerintah Indonesia hingga mendapatkan kejelasan. "Kami tidak akan tinggal diam dan akan terus memperjuangkan keadilan bagi korban," tegasnya.

Saat ini, pemerintah Indonesia menunggu respons resmi dari pihak Malaysia terkait tuntutan investigasi yang telah diajukan. Sementara itu, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan menunggu hasil penyelidikan resmi yang akan diumumkan dalam waktu dekat.

Komentar