medianusantara-news.com - Sebuah insiden menghebohkan terjadi di salah satu kawasan pemukiman di Makassar pada Jumat (3/1). Seorang pria yang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) tiba-tiba mengamuk di lingkungan warga, sambil membawa benda tajam dan mengancam akan membakar sejumlah bangunan.
Kronologi kejadian bermula sekitar pukul 10.00 WITA. Pria yang belum diketahui identitasnya muncul secara tiba-tiba di salah satu gang permukiman. Menurut saksi mata, pelaku terlihat memegang benda tajam berupa parang sambil berteriak-teriak tidak jelas.
Dia datang sambil teriak-teriak mau bakar rumah kami. Banyak warga yang langsung keluar karena takut, ujar Rina, seorang warga yang tinggal di lokasi kejadian.
Pelaku semakin agresif ketika warga mencoba menenangkan dirinya. Karena situasi menjadi tidak terkendali, beberapa warga memutuskan untuk bertindak cepat demi mengamankan pria tersebut.
Sekitar lima warga setempat akhirnya berhasil mengepung dan menangkap pria tersebut. Mereka menggunakan tali untuk mengikat tangan dan kaki pelaku guna mencegahnya melukai orang lain.
Awalnya kami ragu karena dia bawa parang, tapi akhirnya berhasil kami ikat setelah ramai-ramai menangkapnya, ungkap Rahmat, salah satu warga yang turut membantu.
Tak lama setelah pelaku diamankan oleh warga, aparat kepolisian tiba di lokasi kejadian. Polisi langsung mengambil alih penanganan dan membawa pria tersebut ke kantor polisi setempat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Menurut keterangan awal dari pihak kepolisian, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa. Polisi juga akan berkoordinasi dengan pihak keluarga dan dinas sosial untuk menentukan langkah penanganan medis dan psikologis lebih lanjut.
Kapolsek setempat, Kompol Andi Sulistyo, menyampaikan apresiasinya terhadap warga yang berhasil mengamankan pelaku tanpa menimbulkan korban. Namun, ia juga mengingatkan agar masyarakat tetap berhati-hati dan segera melapor jika menemukan situasi serupa.
Insiden ini memicu beragam reaksi dari masyarakat. Banyak warga sekitar yang merasa lega karena situasi berhasil ditangani tanpa adanya kerugian materi atau korban jiwa.
Di sisi lain, warganet menyayangkan kurangnya fasilitas kesehatan mental bagi ODGJ di Indonesia. Mereka menilai bahwa kasus-kasus serupa dapat diminimalisir jika pemerintah dan pihak terkait lebih serius dalam menangani isu kesehatan mental.
Sangat miris melihat ODGJ seperti ini. Seharusnya mereka mendapatkan perhatian dan rehabilitasi, bukan sampai membahayakan masyarakat, tulis seorang pengguna media sosial di kolom komentar.
Insiden ini menjadi pengingat bagi masyarakat tentang pentingnya perhatian terhadap isu kesehatan mental. Banyak orang dengan gangguan jiwa yang sering kali terlantar dan tidak mendapatkan penanganan yang layak, sehingga berpotensi menimbulkan situasi yang meresahkan.
Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, terutama jika ada individu yang menunjukkan tanda-tanda gangguan jiwa, serta melaporkan kepada pihak berwenang agar dapat ditangani dengan tepat.
Social Media