BLANTERORIONv101

PPN Tak Naik, Netizen Unggah Bukti Kontras: Pembohong

3 Januari 2025


medianusantara-news.com - Polemik mengenai rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) kembali mencuat setelah pemerintah menyatakan bahwa kenaikan PPN tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Namun, warganet menanggapi pernyataan tersebut dengan skeptis, bahkan beberapa di antaranya mengunggah bukti yang menunjukkan sebaliknya.

Dalam konferensi pers pekan lalu, perwakilan Kementerian Keuangan menegaskan bahwa isu kenaikan PPN dari 11 persen menjadi 12 persen belum final dan masih dalam tahap pembahasan. "Kami ingin memastikan kebijakan ini tidak memberatkan masyarakat, sehingga keputusan akan diambil dengan mempertimbangkan banyak faktor," ujar salah satu pejabat Kemenkeu.

Namun, di media sosial, sejumlah pengguna mulai memposting foto struk belanja yang menunjukkan pajak sebesar 12 persen. Warganet juga mengunggah tangkapan layar dokumen resmi yang diduga mengindikasikan bahwa kenaikan tarif PPN sudah diterapkan di beberapa sektor tertentu.

"Kok bisa dibilang belum naik? Ini buktinya, saya bayar PPN 12 persen di toko kemarin. Apa ini maksudnya? Pembohong!" tulis salah satu pengguna Twitter yang di-retweet ribuan kali.

Tudingan ini pun mendapat respons dari Kementerian Keuangan. Dalam pernyataan resmi, mereka menyebut bahwa perbedaan angka tersebut bisa jadi disebabkan oleh kesalahan teknis di sistem kasir atau toko yang belum diperbarui. "Kami akan segera menyelidiki laporan ini untuk memastikan kebenarannya," ungkap perwakilan kementerian.

Namun demikian, isu ini telah memicu kemarahan di kalangan masyarakat yang merasa kebijakan pemerintah tidak transparan. Beberapa pengamat ekonomi turut angkat bicara, menyoroti perlunya komunikasi yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat terkait kebijakan perpajakan.

Sementara itu, sejumlah pihak mendesak pemerintah untuk segera memberikan klarifikasi dan memperbaiki sistem agar tidak menimbulkan kebingungan lebih lanjut.

Apakah benar tarif PPN sudah naik atau hanya kesalahpahaman, masyarakat menunggu kejelasan dari pemerintah. Dalam situasi ini, transparansi dan komunikasi yang terbuka menjadi kunci untuk memulihkan kepercayaan publik.

Komentar