medianusantara-news.com -- Sebuah video yang menunjukkan seorang polisi wanita (Polwan) di Sumatera Utara diduga melakukan kekerasan terhadap seorang anak viral di media sosial. Kejadian ini memicu reaksi publik yang menuntut pihak berwenang untuk segera menindaklanjuti insiden tersebut. Banyak warganet mengecam tindakan yang dianggap tidak mencerminkan sikap seorang aparat penegak hukum.
Dalam video yang beredar, terlihat seorang anak yang menangis ketakutan saat diduga mendapatkan perlakuan kasar dari oknum Polwan tersebut. Meski belum jelas apa penyebab peristiwa itu, banyak pihak mendesak agar tindakan tersebut diusut tuntas. Beberapa saksi di lokasi kejadian mengaku melihat insiden tersebut dan memberikan keterangan kepada media.
Menanggapi viralnya video tersebut, Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumut langsung turun tangan untuk melakukan penyelidikan. Propam berjanji akan menindak tegas jika terbukti ada pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh oknum Polwan itu. Proses pemeriksaan terhadap Polwan yang bersangkutan sudah mulai dilakukan.
Kabid Humas Polda Sumut menyampaikan bahwa kepolisian tidak akan mentoleransi tindakan kekerasan, apalagi jika melibatkan anak di bawah umur. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menunggu hasil investigasi resmi dari kepolisian. Jika terbukti bersalah, Polwan tersebut akan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Di sisi lain, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) turut menyoroti kasus ini. Mereka meminta agar kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut dan memberikan perlindungan kepada anak yang menjadi korban. KPAI menekankan pentingnya penegakan hukum yang adil serta perlindungan terhadap hak-hak anak.
Sementara itu, keluarga korban dikabarkan sedang dalam pendampingan pihak terkait untuk mendapatkan bantuan hukum dan psikologis. Mereka berharap kasus ini bisa menjadi pembelajaran agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Publik pun terus memantau perkembangan kasus ini dengan harapan ada kejelasan dan keadilan bagi korban.
Pihak kepolisian memastikan bahwa proses investigasi akan dilakukan secara transparan. Mereka juga berjanji akan memberikan informasi lebih lanjut setelah hasil pemeriksaan selesai. Hingga saat ini, masyarakat masih menunggu keputusan resmi terkait dugaan kekerasan yang dilakukan oleh oknum Polwan tersebut.
Social Media