medianusantara-news.com -- Di salah satu sudut Wonosobo, Jawa Tengah, terdapat sebuah karya seni yang mencuri perhatian banyak orang—sebuah patung biawak dengan bentuk yang sangat menyerupai hewan aslinya. Karya ini dibuat oleh seorang seniman lokal yang dengan telaten menuangkan kreativitas dan keterampilan tangannya untuk menciptakan patung tersebut.
Seniman bernama Sukarto (nama samaran) telah lama dikenal di kalangan warga sebagai pengrajin patung dengan gaya realis. Ia mengaku terinspirasi dari ketertarikannya pada hewan-hewan eksotis, dan biawak menjadi pilihannya karena bentuk tubuh dan teksturnya yang menantang untuk diwujudkan dalam karya seni.
Proses pembuatan patung ini memakan waktu berminggu-minggu. Sukarto mulai dari membuat rangka dasar menggunakan kawat dan besi, lalu membentuk detail tubuh menggunakan semen campur pasir halus. Ia mempelajari bentuk asli biawak melalui berbagai foto dan video dokumenter agar bisa menangkap anatomi dan gerak tubuhnya secara akurat.
Yang paling memikat dari patung ini adalah detail sisik, mata, dan tekstur kulitnya yang terlihat nyata. Banyak orang yang mengira patung itu adalah biawak hidup yang sedang diam. Bahkan, beberapa pengunjung sempat terkejut saat melihat patung ini dari dekat karena keasliannya begitu mengesankan.
Patung ini kini menjadi daya tarik tersendiri di daerah tempat Sukarto tinggal. Banyak warga maupun wisatawan lokal yang datang untuk sekadar berfoto atau mengagumi hasil karyanya. Ketenaran patung tersebut turut mengangkat nama Sukarto sebagai seniman berbakat dari Wonosobo.
Sukarto berharap, karyanya dapat menginspirasi generasi muda untuk tidak ragu berkarya dan mengeksplorasi bidang seni rupa. Ia juga menyampaikan bahwa dengan ketekunan dan cinta terhadap apa yang dikerjakan, siapa pun bisa menciptakan sesuatu yang luar biasa.
Kini, Sukarto tengah menggarap proyek patung hewan lainnya yang akan dipamerkan di acara seni lokal. Ia ingin terus menghadirkan karya-karya yang bukan hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan memperkenalkan keragaman fauna Indonesia kepada masyarakat luas.
Social Media