medianusantara-news.com -- Seorang wanita asal Malaysia membagikan unek-uneknya di media sosial, mengungkap rasa kecewa terhadap ibunya yang terus-menerus menyuruhnya mencuci piring. Ia merasa diperlakukan tidak adil karena tugas itu selalu dibebankan kepadanya, bahkan saat mereka berada di rumah orang lain.
Menurut wanita tersebut, mencuci piring adalah pekerjaan rumah tangga yang berat dan sering dihindari banyak orang karena memerlukan tenaga dan waktu, apalagi saat harus membersihkan sisa makanan yang membandel.
Dalam unggahan di platform X (sebelumnya Twitter), ia mengaku sudah terbiasa menjadi satu-satunya anggota keluarga yang membersihkan piring setelah acara makan bersama di rumah.
"Ibu dan ayah saya sering mengadakan jamuan. Setelah makan, tidak ada satu pun tamu yang membantu. Ya sudah, saya yang mencuci semua piring," tulisnya.
Namun, rasa jengkel mulai muncul ketika sang ibu tetap menyuruhnya mencuci piring saat mereka bertamu ke rumah saudara atau kerabat. Awalnya ia tak mempermasalahkan, tapi lama-kelamaan merasa hal itu menjadi beban yang tidak adil.
Ia merasa kesal karena anak-anak dari tuan rumah biasanya hanya duduk-duduk saja tanpa ikut membantu. Saat ia menolak mencuci piring, sang ibu justru memarahinya.
"Saya kadang merasa malas, apalagi kalau anak pemilik rumah juga tak membantu. Tapi ibu tetap marah kalau saya menolak," ujarnya kesal.
Hal ini membuatnya mempertanyakan apakah ia salah jika tak mau mencuci piring dalam kondisi seperti itu. Ia pun menuliskan keluhannya ke publik, seolah mencari pembelaan dari netizen.
Unggahannya mendapat banyak tanggapan. Beberapa warganet menyarankan solusi praktis, seperti menggunakan piring sekali pakai untuk acara makan bersama. Ada juga yang menyebut bahwa ia mungkin mengalami tekanan psikologis dari ibunya, dan mendorongnya untuk mulai berani berkata tidak.
Walaupun terlihat sepele, persoalan mencuci piring bisa menjadi sumber ketegangan jika tidak ditangani secara adil.
Dalam kasus lain, seorang wanita Malaysia dengan akun TikTok @tyrabkri mengungkap kondisi dapur yang sangat kotor di tempat tinggalnya. Ia tinggal bersama teman sekamar yang tidak menjaga kebersihan. Piring-piring menumpuk di wastafel, sementara kulkas dipenuhi sisa makanan dan noda, termasuk apel yang mengering dan daging balado basi.
Netizen ramai mengomentari video tersebut dengan rasa jijik, memperlihatkan bahwa urusan piring kotor bukan hanya soal bersih-bersih, tapi juga mencerminkan tanggung jawab dan kepedulian terhadap lingkungan tempat tinggal bersama.
Social Media