medianusantara-news.com -- Sebuah pesawat milik maskapai Saudia terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatra Utara, setelah menerima laporan adanya ancaman bom di dalam pesawat. Insiden ini langsung memicu kewaspadaan tinggi dari otoritas penerbangan dan aparat keamanan bandara.
Pesawat yang tengah melakukan penerbangan internasional ini semula dijadwalkan menuju tujuan akhir tanpa transit di Indonesia. Namun, informasi yang diterima pilot terkait kemungkinan ancaman keamanan memaksa mereka untuk segera menghubungi menara pengawas dan mendarat darurat di Kualanamu.
Begitu pesawat mendarat dengan selamat, tim keamanan bandara langsung melakukan prosedur evakuasi terhadap seluruh penumpang dan awak kabin. Para penumpang diarahkan ke tempat aman, sementara tim penjinak bom dan aparat kepolisian segera bergerak melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat.
Pihak maskapai Saudia dalam pernyataan resminya menyatakan bahwa tindakan pendaratan darurat dilakukan sebagai langkah antisipatif untuk menjamin keselamatan semua pihak. Mereka juga bekerja sama penuh dengan otoritas keamanan Indonesia untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kapolresta Deli Serdang mengonfirmasi bahwa pihaknya langsung menurunkan unit K9 serta tim Gegana untuk menelusuri seluruh bagian pesawat. Hingga berita ini diturunkan, belum ditemukan benda mencurigakan atau bahan peledak di dalam pesawat.
Seluruh proses evakuasi berlangsung lancar, dan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden ini. Penumpang yang sempat tertahan di ruang tunggu telah diberikan penjelasan oleh pihak bandara dan maskapai terkait kondisi penerbangan mereka.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak terkait keamanan transportasi udara. Otoritas penerbangan akan terus meningkatkan pengawasan terhadap potensi ancaman, sementara investigasi terhadap sumber informasi bom palsu ini masih terus berlangsung.
Social Media