medianusantara-news.com -- Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memulai debutnya di forum internasional sebagai kepala negara dengan menghadiri pertemuan BRICS yang digelar pada Juli 2025. Kunjungan ini menjadi sorotan karena merupakan langkah awal Prabowo memperkenalkan arah kebijakan luar negeri Indonesia di tengah dinamika global.
Kehadirannya disambut dengan penuh kehangatan oleh Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva. Keduanya terlihat berpelukan dan berbincang akrab sebelum forum dimulai. Dalam sambutannya, Lula mengucapkan selamat secara langsung kepada Prabowo atas pelantikannya sebagai Presiden Indonesia, sekaligus menyatakan optimisme atas kerja sama dua negara ke depan.
BRICS, yang beranggotakan Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan, merupakan kelompok ekonomi besar negara berkembang. Indonesia belum menjadi anggota tetap, namun di bawah kepemimpinan Prabowo, sinyal kedekatan dan kemungkinan kolaborasi yang lebih intens semakin terbuka.
Presiden Prabowo dalam forum tersebut menekankan pentingnya keadilan global, pemerataan pembangunan, dan solidaritas negara-negara Global South dalam menghadapi tantangan dunia seperti ketimpangan ekonomi, perubahan iklim, dan krisis energi. Ia menyampaikan bahwa Indonesia siap memainkan peran strategis dalam menciptakan tatanan dunia yang lebih seimbang.
Selain berpidato dalam forum utama, Prabowo juga menggelar pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara anggota BRICS. Dalam diskusi tersebut, ia membahas kerja sama konkret di bidang energi terbarukan, pembangunan infrastruktur, pertahanan, dan ketahanan pangan.
Kehadiran Prabowo sebagai presiden baru Indonesia menjadi magnet tersendiri bagi peserta BRICS. Sikapnya yang tegas namun diplomatis membuatnya mudah diterima dan dihormati. Banyak pihak menilai kehadiran Prabowo membawa angin segar bagi diplomasi Indonesia yang selama ini aktif namun cenderung moderat.
Debut Prabowo di kancah diplomasi global lewat BRICS dinilai sukses dan menjanjikan arah baru bagi hubungan luar negeri Indonesia. Sambutan hangat dari Presiden Brasil menjadi penanda kuat bahwa Indonesia kini diperhitungkan sebagai kekuatan penting yang siap berkontribusi dalam percaturan geopolitik dan ekonomi dunia.
Social Media