medianusantara-news.com -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berencana memanfaatkan Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebagai sumber dana untuk memperkuat permodalan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mendukung pengembangan ekonomi kerakyatan, terutama di wilayah pedesaan.
Kopdes Merah Putih merupakan inisiatif koperasi nasional yang bertujuan mendorong kemandirian ekonomi desa melalui skema pembiayaan yang inklusif dan terjangkau. Pemerintah melihat koperasi ini sebagai salah satu kendaraan strategis untuk menyalurkan pembiayaan ke sektor produktif yang selama ini sulit dijangkau lembaga keuangan formal.
Sri Mulyani menyebutkan bahwa pemanfaatan SAL untuk mendukung koperasi ini sejalan dengan arah kebijakan fiskal yang inklusif dan berkeadilan. Dengan memperkuat modal Kopdes Merah Putih, pemerintah berharap koperasi mampu menyalurkan kredit usaha rakyat dengan skema yang lebih fleksibel bagi pelaku usaha kecil di desa.
Dana dari SAL nantinya tidak hanya digunakan untuk memperbesar kapasitas koperasi, tetapi juga untuk membiayai program pelatihan dan pendampingan usaha masyarakat desa. Dengan pendekatan ini, diharapkan terjadi peningkatan kualitas SDM dan pengelolaan usaha secara berkelanjutan di level akar rumput.
Selain sebagai bentuk dukungan fiskal, kebijakan ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam merealisasikan program ekonomi inklusif melalui penguatan peran koperasi. Kopdes Merah Putih dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak ekonomi desa yang mandiri dan berdaya saing.
Langkah Sri Mulyani mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk pelaku koperasi dan pengamat ekonomi. Mereka menilai intervensi pemerintah melalui pembiayaan langsung ke koperasi rakyat dapat menjadi terobosan penting dalam pemerataan pembangunan ekonomi nasional.
Namun, keberhasilan kebijakan ini juga akan sangat bergantung pada pengawasan dan tata kelola yang baik di tingkat koperasi. Pemerintah diharapkan tidak hanya menyalurkan dana, tetapi juga memastikan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan dana tersebut agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat desa.
Social Media