medianusantara-news.com -- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur mengeluarkan instruksi kepada seluruh sekolah di daerah tersebut untuk meningkatkan pengawasan terhadap para siswa. Instruksi ini diberikan sebagai langkah pencegahan agar pelajar tidak ikut serta dalam aksi demonstrasi yang dinilai berpotensi menimbulkan kerawanan.
Instruksi ini disampaikan setelah adanya kekhawatiran bahwa sejumlah siswa dapat terprovokasi untuk ikut bergabung dalam aksi massa yang digelar di beberapa titik. Pihak Disdikbud menekankan bahwa pelajar sebaiknya lebih fokus pada kegiatan belajar dan pengembangan diri di lingkungan sekolah.
Menurut keterangan resmi, pengawasan yang dimaksud tidak hanya dilakukan di dalam sekolah, tetapi juga melibatkan komunikasi aktif dengan orang tua atau wali murid. Dengan begitu, pergerakan siswa di luar jam sekolah dapat tetap terpantau dan terhindar dari aktivitas yang berisiko.
Kadis Pendidikan Kaltim juga mengingatkan bahwa aksi demonstrasi bukanlah ranah bagi pelajar yang masih menempuh pendidikan. Ia menegaskan bahwa ada saluran lain yang lebih tepat dan aman bagi siswa untuk menyalurkan aspirasi maupun pendapat, misalnya melalui forum pelajar atau kegiatan organisasi di sekolah.
Pihak sekolah diimbau untuk lebih aktif memberikan pembinaan karakter dan pemahaman mengenai pentingnya menjaga ketertiban. Hal ini dinilai penting agar siswa tidak mudah terpengaruh isu-isu yang berkembang di masyarakat tanpa memahami secara utuh duduk perkaranya.
Selain itu, kerja sama dengan aparat keamanan juga disebutkan menjadi langkah strategis dalam mengantisipasi adanya pelajar yang ikut aksi massa. Koordinasi lintas pihak diharapkan mampu menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif dan jauh dari pengaruh negatif.
Dengan instruksi ini, pemerintah daerah menegaskan komitmennya menjaga para pelajar dari keterlibatan dalam kegiatan yang tidak sesuai dengan usia dan tanggung jawab mereka. Fokus utama diharapkan tetap pada dunia pendidikan, sehingga siswa bisa berkembang menjadi generasi yang cerdas, kritis, dan berkarakter tanpa harus terjebak dalam aksi anarkis di jalanan.
Social Media