medianusantara-news.com - Belakangan ini, pegawai di lingkup Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Tanahlaut, Kalimantan Selatan, dihebohkan dengan modus penipuan yang menggunakan nama pejabat baru. Modus tersebut dilakukan dengan cara menghubungi langsung atau menjapri pegawai melalui pesan pribadi untuk tujuan tertentu.
Pelaku penipuan biasanya berpura-pura sebagai pejabat yang baru dilantik, lalu meminta bantuan tertentu, baik berupa uang maupun fasilitas lain, kepada pegawai. Hal ini jelas meresahkan, sebab dapat menurunkan kepercayaan dan mencoreng nama baik pejabat yang sebenarnya tidak mengetahui aksi tersebut.
Pemerintah Kabupaten Tanahlaut telah memberikan imbauan resmi kepada seluruh pegawai dan masyarakat agar lebih waspada terhadap modus serupa. Ditegaskan bahwa pejabat maupun pimpinan daerah tidak pernah meminta bantuan pribadi dalam bentuk apapun melalui pesan pribadi.
Pihak berwenang juga tengah menelusuri sumber pesan yang diduga berasal dari nomor tidak resmi. Aparat kepolisian diminta untuk segera mengusut tuntas kasus ini agar pelaku dapat ditangkap dan tidak menimbulkan korban lainnya.
Beberapa pegawai mengaku hampir terkecoh dengan gaya bahasa pelaku yang meyakinkan, bahkan menggunakan foto profil yang menyerupai pejabat baru. Untungnya, sebagian besar segera menyadari kejanggalan dan melaporkan kepada atasan sebelum terjadi kerugian lebih jauh.
Fenomena penipuan dengan mencatut nama pejabat memang bukan kali pertama terjadi. Di beberapa daerah lain, modus serupa juga kerap digunakan untuk mencari keuntungan dengan memanfaatkan momentum pelantikan pejabat baru.
Dengan adanya kejadian ini, masyarakat diimbau untuk selalu melakukan verifikasi apabila menerima pesan mencurigakan. Kewaspadaan bersama dan komunikasi yang baik antarpegawai diharapkan mampu memutus rantai modus penipuan yang merugikan banyak pihak.
Social Media