medianusantara-news.com -Seluruh korban dalam kecelakaan helikopter yang jatuh di Kalimantan Selatan akhirnya berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI). Total delapan korban telah dipastikan identitasnya, sehingga proses identifikasi resmi dinyatakan selesai.
Kepolisian menyampaikan bahwa proses identifikasi berlangsung melalui serangkaian tahapan ilmiah, termasuk pemeriksaan DNA, sidik jari, dan catatan medis. Hasil pemeriksaan tersebut kemudian dicocokkan dengan data antemortem yang diperoleh dari pihak keluarga.
Tim DVI yang terdiri dari berbagai unsur kepolisian, tenaga medis, dan ahli forensik bekerja maksimal sejak kejadian berlangsung. Dengan kerja sama lintas instansi, seluruh korban akhirnya bisa dipastikan identitasnya dalam waktu relatif singkat.
Setelah seluruh korban teridentifikasi, pihak kepolisian secara resmi menutup operasi DVI. Selanjutnya, jenazah korban diserahkan kepada keluarga masing-masing untuk dimakamkan sesuai dengan tata cara dan keyakinan yang dianut.
Kepolisian juga mengucapkan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban. Mereka berharap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan menghadapi musibah besar ini, sementara kepolisian berkomitmen mendukung proses pemulangan jenazah hingga tuntas.
Selain proses identifikasi, investigasi penyebab jatuhnya helikopter masih terus dilakukan oleh tim terkait. Pemeriksaan terhadap komponen helikopter, rekam perawatan, serta data penerbangan menjadi fokus penyelidikan lanjutan.
Dengan berakhirnya operasi DVI, perhatian kini beralih pada proses penyelidikan penyebab kecelakaan. Pemerintah dan pihak terkait berjanji untuk mengungkap fakta sebenarnya agar kejadian serupa bisa dicegah di masa mendatang.
Social Media