medianusantara-news.com - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) memberikan perhatian khusus terhadap proses distribusi bantuan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di wilayahnya. Ia menegaskan bahwa distribusi program ini harus berjalan lancar, merata, dan tepat sasaran sesuai dengan tujuan pemerintah pusat.
Dalam keterangannya, Gubernur menilai distribusi MBG masih menghadapi sejumlah kendala di lapangan, seperti keterlambatan pendistribusian, keterbatasan fasilitas, hingga pengawasan yang belum optimal. Hal ini berpotensi membuat sebagian penerima manfaat tidak mendapatkan haknya tepat waktu.
Pemerintah daerah diminta untuk lebih serius dalam melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar distribusi bantuan dapat menjangkau seluruh masyarakat, terutama kelompok rentan seperti ibu hamil, menyusui, anak-anak, dan lansia.
Selain itu, Gubernur juga menekankan pentingnya transparansi dalam pendistribusian MBG. Setiap pihak yang terlibat harus memastikan tidak ada praktik penyalahgunaan ataupun penyelewengan yang bisa merugikan masyarakat.
Ia juga mendorong agar laporan distribusi MBG dilakukan secara berkala, sehingga pemerintah dapat memantau sejauh mana bantuan sudah tersalurkan dan apakah masih ada kendala yang perlu segera diatasi.
Meski masih ada catatan dalam pelaksanaannya, Gubernur Kalbar tetap mengapresiasi upaya pemerintah daerah dan tenaga lapangan yang telah bekerja keras menyalurkan program MBG. Menurutnya, perbaikan sistem harus terus dilakukan agar program ini benar-benar memberi dampak positif bagi masyarakat.
Program MBG sendiri merupakan salah satu kebijakan nasional yang digagas untuk meningkatkan gizi masyarakat sekaligus menekan angka stunting. Dengan pengawasan dan distribusi yang lebih baik, diharapkan manfaat program ini bisa dirasakan lebih luas oleh warga Kalimantan Barat.
Social Media