medianusantara-news.com - Kasus dugaan keracunan akibat program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Ketapang kembali mendapat sorotan. Jumlah korban yang sebelumnya dilaporkan lebih sedikit kini bertambah menjadi 25 orang. Dari jumlah tersebut, tiga orang di antaranya masih menjalani perawatan intensif di fasilitas kesehatan setempat.
Insiden keracunan ini bermula setelah sejumlah warga yang mengonsumsi makanan dari program MBG mengeluhkan gejala mual, muntah, hingga pusing. Kondisi tersebut membuat mereka harus segera mendapatkan penanganan medis.
Pihak Dinas Kesehatan Ketapang langsung turun tangan melakukan investigasi. Sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan telah dibawa ke laboratorium untuk diteliti lebih lanjut. Hasil uji laboratorium nantinya diharapkan bisa memberi kepastian mengenai sumber penyebab kejadian ini.
Sementara itu, mayoritas korban yang sebelumnya dirawat sudah diperbolehkan pulang setelah kondisi mereka membaik. Namun, tiga korban masih membutuhkan perawatan lebih lanjut karena gejala yang dialami cukup berat.
Pemerintah daerah menyatakan keprihatinannya atas peristiwa ini. Mereka berkomitmen untuk memperketat pengawasan terhadap distribusi makanan dalam program MBG agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Di sisi lain, keluarga korban berharap agar pemerintah segera memberikan kepastian dan solusi agar masyarakat tetap merasa aman menerima bantuan makanan bergizi dari program tersebut. Mereka juga meminta adanya evaluasi menyeluruh terkait proses penyimpanan hingga distribusi makanan.
Kasus ini menjadi pelajaran penting bahwa pengawasan mutu dan keamanan pangan sangat krusial dalam setiap program pemerintah. Dengan langkah cepat dan evaluasi yang menyeluruh, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap program MBG tetap terjaga.
Social Media