medianusantara-news.com - Satgas Pangan Polda Kalimantan Selatan berhasil mengungkap kasus penyelewengan pupuk bersubsidi yang jumlahnya mencapai 11,5 ton. Kasus ini terungkap setelah dilakukan penyelidikan mendalam terkait distribusi pupuk subsidi di wilayah tersebut.
Pengungkapan ini bermula dari laporan masyarakat yang merasa kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Kelangkaan di lapangan ternyata disebabkan adanya oknum yang menyalurkan pupuk tidak sesuai peruntukan.
Dari hasil penyelidikan, Satgas menemukan adanya praktik penjualan pupuk subsidi ke pihak-pihak yang tidak berhak. Padahal, pupuk tersebut seharusnya diprioritaskan untuk para petani guna mendukung ketahanan pangan.
Polda Kalsel menegaskan bahwa penyelewengan pupuk bersubsidi merupakan tindak pidana serius. Selain merugikan negara, tindakan ini juga berpotensi menghambat produktivitas pertanian masyarakat.
Barang bukti berupa 11,5 ton pupuk subsidi kini telah diamankan oleh pihak kepolisian. Beberapa orang juga telah dimintai keterangan untuk mendalami jaringan distribusi ilegal yang terlibat.
Satgas Pangan berkomitmen untuk terus mengawasi distribusi pupuk bersubsidi di Kalimantan Selatan. Upaya ini dilakukan agar bantuan pemerintah benar-benar sampai kepada petani yang membutuhkan.
Dengan terungkapnya kasus ini, Polda Kalsel berharap menjadi peringatan keras bagi pihak-pihak yang mencoba bermain dalam distribusi pupuk subsidi. Masyarakat juga diminta untuk segera melapor jika menemukan indikasi penyalahgunaan serupa.
Social Media