BLANTERORIONv101

Bappenas Dorong Transformasi Ekonomi Kalimantan Timur Menuju Hilirisasi Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan

15 Oktober 2025


medianusantara-news.com - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tengah berupaya mengubah struktur ekonomi Kalimantan Timur yang selama ini bergantung pada komoditas mentah menjadi ekonomi berbasis industri hilirisasi berkelanjutan. Langkah ini menjadi bagian penting dari strategi nasional untuk memperkuat ketahanan ekonomi daerah sekaligus mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menurut Bappenas, ketergantungan Kalimantan Timur terhadap sektor tambang seperti batu bara dan minyak bumi harus segera dikurangi. Transformasi ini diharapkan mampu menciptakan nilai tambah melalui pengembangan industri pengolahan dan sektor manufaktur, sehingga perekonomian daerah tidak lagi terjebak pada fluktuasi harga komoditas global.

Bappenas menekankan pentingnya membangun ekosistem industri yang terpadu, mulai dari penyediaan infrastruktur, sumber daya manusia, hingga inovasi teknologi. Pemerintah pusat dan daerah akan bekerja sama untuk mempercepat pembangunan kawasan industri hijau yang ramah lingkungan serta berorientasi pada energi terbarukan.

Kalimantan Timur memiliki potensi besar untuk menjadi pusat hilirisasi di kawasan timur Indonesia. Dengan dukungan sumber daya alam yang melimpah dan posisi strategisnya sebagai lokasi IKN, provinsi ini dipandang ideal untuk mengembangkan industri berbasis keberlanjutan, termasuk pengolahan biomassa, mineral, dan energi hijau.

Selain aspek ekonomi, Bappenas juga menyoroti pentingnya keberlanjutan lingkungan dalam setiap proyek hilirisasi. Pemerintah mendorong penerapan prinsip ekonomi sirkular agar setiap proses produksi dapat mengurangi limbah dan emisi karbon. Langkah ini selaras dengan komitmen Indonesia menuju target net-zero emission pada tahun 2060.

Kolaborasi dengan dunia usaha dan perguruan tinggi juga menjadi fokus utama dalam transformasi ini. Bappenas mengajak sektor swasta untuk berinvestasi dalam riset dan pengembangan teknologi ramah lingkungan, sementara lembaga pendidikan didorong menyiapkan tenaga kerja terampil yang sesuai dengan kebutuhan industri masa depan.

Dengan strategi komprehensif tersebut, Kalimantan Timur diharapkan tidak hanya menjadi pusat produksi bahan mentah, tetapi juga menjadi motor penggerak industri bernilai tambah tinggi yang berdaya saing global. Transformasi menuju hilirisasi berkelanjutan ini menjadi tonggak penting menuju ekonomi hijau dan inklusif di Indonesia.

Komentar