medianusantara-news.com - Upaya pemulihan seekor owa bernama Gollum akhirnya menunjukkan hasil menggembirakan. Primata yang sebelumnya ditemukan dalam kondisi sangat kurus dan memprihatinkan itu kini telah mengalami perkembangan signifikan hingga siap menjalani tahap pra-rilis sebelum dilepasliarkan kembali ke habitatnya.
Gollum awalnya ditemukan dalam keadaan lemah dengan berat badan jauh di bawah normal. Tim konservasi menyebut kondisi tulangnya bahkan terlihat menonjol akibat kurangnya nutrisi. Setelah menjalani perawatan intensif selama berbulan-bulan, perubahan positif pada tubuh dan perilakunya mulai tampak jelas.
Di pusat rehabilitasi, Gollum mendapatkan perawatan medis lengkap, mulai dari pemulihan fisik, peningkatan nutrisi, hingga latihan perilaku alami. Asupan makanan bergizi, buah-buahan hutan, serta pengawasan harian membuat kondisinya terus membaik. Kini bulunya tampak lebih tebal dan gerakannya semakin lincah.
Selain pemulihan fisik, tim juga fokus melatih kembali naluri alami Gollum agar siap hidup di alam bebas. Ia diajarkan keterampilan penting seperti mencari makan, mengenali predator, dan berinteraksi dengan lingkungan hutan layaknya owa liar pada umumnya. Proses ini sangat krusial sebelum ia dilepas.
Perubahan sikap Gollum juga menjadi sorotan positif. Jika dulu ia terlihat pasif dan mudah stres, kini ia lebih aktif, responsif, dan menunjukkan perilaku sosial yang sehat. Hal ini menandakan proses adaptasinya berjalan sesuai rencana.
Memasuki tahap pra-rilis, Gollum akan ditempatkan di area hutan yang lebih luas dengan pengawasan ketat. Tahap ini berfungsi menilai kemampuan bertahan hidupnya secara mandiri. Jika semua indikator terpenuhi, Gollum akan dijadwalkan untuk dilepasliarkan dalam waktu dekat.
Tim konservasi berharap kesuksesan pemulihan Gollum dapat menjadi contoh keberhasilan upaya rehabilitasi satwa liar. Mereka juga mengajak masyarakat untuk semakin peduli terhadap perlindungan primata, terutama dari ancaman perburuan dan perdagangan ilegal yang membuat banyak satwa mengalami nasib serupa.

Social Media