medianusantara-news.com - Suasana hangat dan penuh kekeluargaan terasa di lingkungan Polres Tanah Laut (Tala) saat acara SPPG (Sarana Pelatihan dan Pembinaan Gizi) digelar. Dalam kegiatan tersebut, panitia menyajikan berbagai menu khas Banjar yang menggugah selera, dan salah satu hidangan yang mencuri perhatian adalah ayam masak ‘bom’, kuliner tradisional yang kini kembali populer di kalangan masyarakat.
Acara SPPG ini bertujuan memperkenalkan sekaligus melestarikan kuliner lokal khas Kalimantan Selatan, terutama masakan Banjar yang dikenal kaya rempah dan bercita rasa kuat. Peserta kegiatan terdiri dari anggota kepolisian, Bhayangkari, serta masyarakat sekitar yang turut meramaikan acara dengan semangat kebersamaan.
Ayam masak ‘bom’ menjadi menu primadona dalam kegiatan ini. Hidangan tersebut mendapat banyak pujian karena cita rasanya yang gurih, pedas, dan aromatik. Nama “bom” sendiri diambil dari sensasi ledakan rasa rempah yang langsung terasa di lidah saat menyantapnya. Proses memasaknya pun membutuhkan keterampilan khusus agar bumbu meresap sempurna hingga ke daging ayam.
Selain ayam masak ‘bom’, panitia juga menyajikan aneka masakan khas Banjar lainnya seperti ketupat kandangan, gangan humbut, dan ikan haruan bakar bumbu habang. Semua menu disajikan dengan cara tradisional, lengkap dengan sambal acan dan lalapan segar, yang menambah kesan autentik pada acara tersebut.
Kapolres Tanah Laut menyampaikan apresiasinya kepada panitia dan peserta yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan SPPG. Ia menilai kegiatan semacam ini bukan hanya mempererat silaturahmi antaranggota, tetapi juga menjadi wadah memperkenalkan kekayaan kuliner daerah kepada generasi muda.
Menurut salah satu peserta, kegiatan ini juga mengajarkan pentingnya kemandirian dan keterampilan dasar dalam mengolah makanan bergizi. “Kami jadi lebih mengenal kuliner Banjar dan belajar memasak dengan bahan sederhana tapi hasilnya luar biasa,” ujarnya sambil menikmati hidangan ayam masak ‘bom’.
Dengan suksesnya acara tersebut, SPPG Polres Tala berencana menjadikannya agenda rutin tahunan. Harapannya, kegiatan ini dapat memperkuat rasa cinta terhadap budaya lokal sekaligus mendorong masyarakat untuk menjaga tradisi kuliner khas Banjar agar tetap lestari di tengah perkembangan zaman modern.
Social Media